Rabu, 21 September 2011

Celah Ring Piston

Celah ring piston tentukan kompresiMungkin sudah pada tahu kalau piston di dalam silinder mesin 4-tak dilengkapi tiga buah ring. Dua buah ring di bagian atas piston atau seher biasa disebut ring kompresi, sedangkan 1 ring di bawahnya biasa disebut ring oli. Sedangkan di mesin 2-tak hanya ada 2 ring kompresi tanpa ada ring oli.

Lanjut ke mesin 4-tak, dua buah ring kompresi yang ada di atas biasanya memiliki perbedaan bentuk dan ciri. Ring paling atas lebih mengkilap karena dilapis krom, dan bentuk sikunya agak melengkung jika dibanding dengan bentuk ring kedua yang warnanya agak gelap. Sedang bentuk ring ke-3, di bagian tengahnya terdapat beberapa buah lubang ukuran kecil, fungsinya buat penyembur oli ke arah liner silinder.

Hanya saja biar tugas dan fungsi ketiga ring sudah sesuai dengan peruntukan, hasilnya mungkin akan percuma jika terjadi kesalahan waktu proses pemasangan. Terutama saat menentukan celah ketiga ring piston saat akan ditempatkan di dalam liner silinder.

Jika celahnya terlalu sempit saat diukur pakai fuller gauge, kemungkinan besar ring piston bisa ngancing pada saat suhu mesin alami panas tinggi.

Sebaliknya jika celah terlalu rengang, bisa saja terjadi kebocoran kompresi waktu mesin berputar.

Makanya biar tidak terjadi seperti itu, sebelum ketiga ring dipasang ke piston dan dimasukkan liner silinder sebagai bukti piston dapat bekerja dengan baik, ada baiknya ring tanpa piston dimasukkan ke liner lebih dulu untuk memastikan apakah celah ring sudah pas atau ideal. Kemudian didorong piston agar posisi ring jadi lurus.

Menurut buku panduan, jarak atau celah gap ring paling ideal saat ditempatkan di lubang liner jaraknya sekitar 0,20 mm~0,32mm. Celah itu diukur pakai alat khusus bernama fuller gaugge, yang proses ukurnya dengan cara diselipkan di celah ring ketika posisinya benar-benar rata.

Tapi, jika jaraknya sudah melebihi dari angka 0,50mm, artinya ring piston tadi sudah aus dan harus segera diganti baru. Sebaliknya jika celah kurang dari 0,20mm saat dipasang di liner. Maka salah satu ujung ring masih bisa dikikis pakai kikir rata sampai celah dirasa pas.

Selain ukur celah ring piston, kemampuan ring piston juga dapat dilacak waktu komponen vital ini sedang bebas atau tidak ada tekanan. Jika ukurannya mengecil dari standar saat diukur pakai jangka sorong, artinya ring piston sudah mulai lemas atau gaya pegasnya mulai menurun. Kompresi pun rawan bocor.

Tapi, selain ukuran celah dan jarak ring waktu bebas, kemampuan ring pun juga ditentukan saat proses pemasangannya. Penempatan ketiga ring di piston posisinya juga harus berbentuk segitiga. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan terjadinya kebocoran kompresi.

Referensi: motorplus.otomotifnet.com

Artikel Terkait:
Top 1 Oli Sintetik Mobil-Motor Indonesia
Penghargaan Terhadap Top 1 Oli Sintetik Mobil-Motor Indonesia


Jangan Lupa, Masukan email anda untuk mendapatkan informasi Terbaru Seputar Motor atau Artikel Menarik Lainnya dari blog ini

Delivered by FeedBurner


Download Gratis Ebook Formula Bisnis Joko Susilo Gratis ebook uangpanas gratis
Silahkan Masukan Nama dan Email anda untuk mendapatkan link download Ebook Spektakuler di atas secara GRATISSS...

Nama :
Email :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar